SEJARAH
Bermula dari Kursus B1 dan B2 Ilmu Pasti dan Ilmu Alam yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pasti dan Alam (FIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM), yang kemudian pada tahun 1964 dipisahkan dari UGM menjadi Jurusan Ilmu Pasti, Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta (FKIE) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta. Pada tahun 1978 Jurusan Ilmu Pasti FKIE berubah nama menjadi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA). Bersamaan dengan perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Negeri Yogyakarta, sejak tahun 1997 Jurusan Pendidikan Matematika, selain menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Matematika, dengan perluasan mandat, juga menyelenggarakan Program Studi Matematika.
LAB
- Perpustakaan
- Laboratorium Bahasa Labtech, Citralab, Sanako
- Laboratorium Komputer, Dreamlab
- Laboratorium Karawitan
- Laboratorium Seni Pertunjukan
- Laboratorium Budaya
- Pendopo
- Studio Rekam
- Laboratorium Kerajinan
- Ruang Seminar
- Laboratorium Musik dan Tari
PROGRAM STUDI
Pada tahun 2020 memiliki jati diri keilmuan Sastra Indonesia yang menghasilkan lulusan yang akademis, humanis, dan profesional.
1. Peneliti bidang bahasa dan sastra
Sebagai
peneliti, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan memiliki kepekaan
terhadap fenomena bahasa dan sastra yang ada di sekitar, mampu
merancang, menerapkan teori-teori dalam ilmu Sastra Indonesia dalam
proses penelitian, dan melaporkan penelitian, serta mampu memanfaatkan
teknologi informasi untuk keperluan penelitian Sastra Indonesia.
2. Sastrawan (pencipta karya sastra)
Sebagai
pencipta karya sastra, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan mampu
merancang dan menciptakan karya sastra kreatif, yang berupa pusi, prosa
fiksi, atau drama, serta karya sastra rekreatif, yang berupa kritik/esai
sastra. Selain itu, sebagai pencipta karya sastra, lulusan Prodi Sastra
Indonesia diharapkan mampu berkontribusi bagi kemajuan budaya Indonesia
melalui karya sastra yang dihasilkan, serta mampu memanfaatkan
teknologi informasi, media massa, dan lembaga penerbitan untuk
mempublikasikan karyanya.
3. Penulis buku
Sebagai
penulis buku, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan mampu merancang
dan menulis buku, baik yang bersifat ilmiah maupun populer, umum maupun
khusus, dalam bidang bahasa dan sastra, mampu menjalinkan kerja sama
dengan lembaga penerbitan untuk publikasi buku.
4. Jurnalis
Sebagai
jurnalis, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan mampu memegang kode
etik jurnalistik, mampu menulis untuk keperluan jurnalistik dengan
teknik yang tepat, mampu menjalankan tugas-tugas jurnalistik dengan
profesional, mampu menjalin kerja sama dengan lembaga jurnalistik dan
mampu bekerja sama dalam tim, serta mampu berkontribusi bagi
pengembangan dunia jurnalistik.
5. Penyunting bahasa
Sebagai
editor, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan mampu menyunting
berbagai tulisan, baik yang bergaya ilmiah maupun populer, mampu
menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan lembaga-lembaga penerbitan
dan media massa serta lembaga lain yang membutuhkan keahlian
penyuntingan, mampu berkontribusi bagi pengembangan bahasa Indonesia di
masyarakat melalui kerja penyuntingan.
6. Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
Sebagai pengajar BIPA, lulusan Prodi Sastra Indonesia diharapkan mamĀ¬pu mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dengan profesional.